Senin, 17 Februari 2014

Haji Balda III

Setelah prosesi thawaf haji ada, kita dibebaskan untuk dari Ihram namun belum dapat berhubungan suami istri.

Adapun kita diwajibkan membayar DAM, DAM adalah berupa denda yang harus dilaksanakan dapat berupa kambing, maupun uang senilai kambing. Biaya yang dikeluarkan untuk DAM adalah sebesar $100. DAM wajib dilakukan ditanah haram, tidak dapat dilaksanakan daerah asal (kampung).

 gambar lokasi tempat Hewan Qurban dan DAM


Setelah bayar DAM, thawaf haji, dan lempar jumarat 2 hari berturut-turut, maka selesailah Ibadah haji kita.

setelah dari mina kita kembali ke apartemen, siap-siap ke melawat ke makam junjungan  Nabi Muhammad SAW dan Masjid Nabawi di Madinah. Setelah koper dan tas dimasukkan ke dalam bis, kita diantar ke Masjidil Haram untuk melaksanakan Thawaf sunah wadha'. selesai thawaf kita kembali ke bis dan menuju Madinah Al Munawarah. 

Masjid Nabawi


Kurang lebih 4-6 jam kita tiba di Masjid Nabawi, rombongan kita lebih awal tiba di Masjid Nabawi dari Jamaah Haji reguler. kita diinapkan di Hotel Moven Pick yang satu halaman dengan Masjid Nabawi. Setibanya masuk dalam masjid hati ini berdegub kencang, karena akan menuju makam orang yang paling di cintai Nya. Setelah masuk kita melaksanakan sholat tahiyat masjid, oh iya disinilah bedanya masjid Nabawi dengan Masjidil Haram, kalau kita masuk Masjidilharam tidak perlu/ tidak disunahkan untuk melakukan sholat tahiyat masjid. kalo kita masuk masjidil haram di sunahkan untuk thawaf, bukan sholat sunat tahiyat.

Makam Nabi Muhammad SAW

Setelah sholat sunat tahiyat masjid di Masjid Nabawi kita menuju makam Nabi SAW dan bershalawat disana, dianjurkan tidak mencium dan mengusap-usap makam Nabi SAW, cukup bershalawat saja.

Setelahnya kita menuju raudhah untuk sholat sunah 2 rokaat, sebenarnya tidak ada anjuran untuk sholat di raudah, cukup berdo,a saja.


raudhah

Trik menuju raudah kita laki-laki biasanya sepi itu ba'da shubuh sebelum dhuha sekitar jam 6-7. dikarenakan selesai sholat jamaah shubuh biasanya orang lansung pulang (tidak ada sholat ba'da shubuh) sebagian untuk mandi dan ke WC. nah inilah celah waktu kita untuk berdo,a di raudhah.

Ketika diraudah juga ada etika, yaitu tidak berlama-lama berdo,a dan mengaji bahkan sholat lebih dari dua rokaat... bukan gak boleh sebenarnya, tapi jangan egois dong.. masi banyak jamaah yang mau berdoa dan sholat di raudah.

Di Moven Pick Hotel, alhamdulillah kita cukup makanan dan tempat hotel yang nyaman. dibawahnya ada tempat perbelanjaan kebutuhan sehari-hari, ATM dan money changer. Makanan dihotel juga disiapkan lidah melayu (bukan Indonesia yah) hehehe... tapi melayu. tapi saya suka kok.


                       Moven Pick Hotel



Esok paginya setelah berdo'a di raudhah kita pulang mandi dan siap-siap menuju makam baqi, yaitu makam para sahabat dan syuhada'. Catatan, makam di buka pada waktu dhuha dan sore saja, untuk wanita tidak diperkenankan masuk kedalam makam, hanya sampai di depan pagar makam saja.


 
Makam Baqi

Berikutnya kami ziarah ke jabal uhud yaitu bukit yang menjadi saksi kaum muslimin dan kaum quraisy bersiteru. Di bukit ini juga terdapat makam paman nabi yaitu Singa Allah "Hamzah".





Makam Hamzah R.A

Selanjutnya ke Masjid Qiblatain yaitu tempat berubahnya qiblat umat Islam dari Baitul Maqdis ke Masjidil Haram

Masjid Qiblatain


Masjid Quba, yaitu masjid pertama kali didirikan oleh nabi SAW beserta sahabat Anshor

Masjid Quba

Kebun kurma, tempat jual beli kurma nabi, ruttab dan makanan khas madinah lainnya. Mengenai kurma nabi yang bernama ajwa banyak ada dalam hadist. 

Dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim, diriwayatkan hadits dari Shahabat Sa’ad bin Abi Waqqash, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau pernah bersabda.

مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً، لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ

“Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir” [1]

Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullaah menukilkan perkataan Imam Al-Khathabi tentang keistimewaan kurma Ajwah : “Kurma Ajwah bermanfaat untuk mencegah racun dan sihir dikarenakan do’a keberkahan dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap kurma Madinah bukan karena dzat kurma itu sendiri” [2]

Sebagaimana yang dituturkan oleh Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullaah dalam kitabnya ‘Ath-Thibb An-Nabawi’ [3] : “Al-Maf’uud adalah sakit yang menyerang bagian liver (hati)[4]”. Dan kurma memiliki khasiat yang menakjubkan untuk menyembuhkan penyakit ini (dengan izin Allah), terutama sekali kurma dari Madinah, khususnya jenis Ajwah. (Pembatasan pada) jumlah tujuh itu juga mengandung khasiat yang hanya diketahui rahasianya oleh Allah.

Kurma adalah jenis nutrisi yang baik, terutama bagi orang yang makanan sehari-harinya mengandung kurma seperti penduduk Madinah. Begitu juga kurma adalah makanan yang baik bagi orang-orang yang tinggal di daerah panas dan agak hangat namun memiliki temperatur tubuh yang lebih dingin.



Setelah selesai ziarah dan kekebun kurma ada ziarah tambahan yaitu jalan-jalan ke Jabal Magnit. penulis dengar saat ini sudah tidak diperbolehkan lagi ke jabal magnit dikarenakan banyaknya korban kecelakaan pada daerah ini. Kenapa dinamakan jabal magnit, karena bukit ini ada suatu lokasi yang tidak sesuai dengan aturan gravitasi bumi. kelokasi ini ada biaya tambahan yang dibayarkan ke driver langsung.

Jabal Magnit

Setelah selesai dari ziarah dan jalan-jalan kembalilah kita ke hotel. di hotel pada hari terakhir kita melakukan pengajian perpisahan dan juga menulis suka-duka, kurang-lebihnya pelayanan tim Balda.

Jamaah Haji Plus PT.Balda @moven pick hotel


Selanjutnya ke Jeddah......